Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggelontorkan dana sebesar Rp2 triliun untuk subsidi penumpang bus Transjakarta dan moda transportasi umum yang berada di bawah naungan Transjakarta.
"Saya bisa menyediakan Rp2 triliun untuk stimulus ekonomi warga DKI. Artinya, saya mau bagi-bagi Rp2 triliun nih buat yang mau naik bus," kata Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Ahok mengatakan dengan disubsidi beban masyarakat pengguna transportasi publik menjadi ringan. Dengan adanya subsidi, tarif Transjakarta masih Rp3.500 sekali naik.
Transportasi publik yang selama ini di bawah naungan Transjakarta adalah Kopaja, Kopami, dan APTB.
Ahok mengajak semua angkutan umum tersebut terintegrasi dengan Transjakarta, termasuk menerapkan sistem tarif per kilometer seperti Transjakarta.
Namun, sebagian operator APBT menolak tawaran tersebut karena menurut mereka merugikan.
Dari ketidaksepakatan itu, Pemprov DKI akan memberlakukan pelarangan bus APTB untuk masuk jalur busway.
Mereka memilih opsi hanya beroperasi sampai di halte-halte perbatasan daerah. Dengan kata lain, tidak lagi melayani penumpang di setiap halte Transjakarta seperti selama ini.