Suara.com - Seorang warga Austria yang menyimpan memorabilia mendiang petinggi Nazi Jerman, Adolf Hitler, harus berurusan dengan hukum. Polisi mendakwanya sebagai simpatisan Nazi setelah barang-barang koleksinya tersebut tampil dalam sebuah film dokumenter yang dibuat sutradara pemuja Nazi, Ulrich Seidl, tahun lalu.
Si pemilik memorabilia harus berhadapan dengan penegak hukum lantaran sejak tahun 1947, Austria menganggap keterlibatan seseorang dengan segala yang berbau Sosialis Nasionalis sebagai tindak kejahatan. Selama berpuluh-puluh tahun, Austria merasa sebagai korban pertama dari kekejaman rezim Hitler.
Nazi Jerman menganeksasi Austria, yang notabene kampung halaman Hitler pada tahun 1938.
Film yang membuat si pemilik memorabilia ditangkap itu berjudul "Im Keller", yang jika diterjemahkan menjadi "Di dalam Ruang Bawah Tanah". Film buatan Seidl itu memperlihatkan lima orang berpakaian tradisional sedang menyanyikan lagu dalam sebuah ruangan yang memajang potret Hitler, sebuah bendera berlambang swastika khas Nazi, serta patung berseragam Nazi lengkap dengan helmnya.
Dua anggota dewan dari kubu konservative di kota Eisenstadt mundur dari jabatannya dan keluar dari Partai Rakyat setelah kedapatan turut muncul dalam film tersebut.
Jaksa penuntut umum di Eisenstadt mendakwa pemilik ruang bawah tanah yang dijadikan setting film sebagai simpatisan Nazi dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Yang bersangkutan, kepada media Austria, tahun lalu, menegaskan dirinya hanyalah seorang kolektor memorabilia, bukan seorang simpatisan Nazi. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Isi Rumah Mewah yang Mungkin Ditinggali Lampard di New York
Aktor Salman Khan Divonis Lima Tahun Penjara
Hari Kondom dan 5 Hari Aneh Dirayakan Orang Jepang di Bulan Mei