Suara.com - Rapat Kerja Nasional I DPP Partai Amanat Nasional dibuka malam ini, Rabu (6/5/2015), di gedung Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan akan dibuka. Presiden Joko Widodo diagendakan hadir dan memberikan kata sambutan.
Namun hingga pukul 19.34 WIB, Kepala Negara belum datang. Yang sudah datang, baru sejumlah menterinya, seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan. Kemudian Ketua DPR dari Golkar Setya Novanto.
Sejumlah petinggi partai politik dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat sudah hadir di sana, seperti Presiden PKS Anis Matta, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas di Bali Aburizal Bakrie, dan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.
Kemudian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang datang lebih dulu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Megawati datang diantar mobil nomor polisi B 1 PDI.
Ketika ditanya wartawan mengenai siapa dari Partai Golkar yang diundang PAN untuk hadiri Rakernas I? Aburizal menjawab singkat, "Saya yang dari Golkar." Seperti diketahui, internal Partai Golkar sekarang sedang konflik antara kubu Aburizal dan kubu Agung Laksono yang sudah disahkan kepengurusannya oleh pemerintah.
Aburizal datang didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.
Siang tadi, Ketua Panitia Pelantikan dan Rakernas PAN, Yandri Susanto, mengatakan melalui Rakernas, PAN ingin memperlihatkan tentang politik kebangsaan yang mengedepankan kekompakan dan rasa persaudaraan. Menurut dia, ini merupakan momentum silaturahmi.
"Tentang kenegaraan harus sama, bisa duduk bareng dan masih bisa diskusi dalam forum," kata Yandri.
Itu sebabnya, DPP PAN mengundang semua partai politik, baik dari Koalisi Indonesia Hebat maupun Koalisi Merah Putih. Semua organisasi kelompok partisan dan ormas juga turut diundang untuk menunjukkan adanya kebersamaan.
"Kami undang semua partai. Kami tidak membedakan, KIH atau KMP," kata dia.