Tiga bayi lahir di kapal perang yang sekarang menjadi rumah sakit terapung, KRI Dr. Soeharso, di Jayapura, Papua. Kapal ini dikerahkan TNI AL ke Jayapura untuk mendukung pengobatan massal dalam rangka memperingati hari integrasi Papua ke pangkuan NKRI.
"Ya tiga bayi itu masing-masing bernama Inayah Attiyah Soeharso, Elieser George Arthur Soeharso, dan Akbar Indra Ridorio Soeharso. Jadi ketiga bayi itu bermarga Soeharso, mereka dalam kondisi sehat walafiat begitu juga dengan ibu mereka masing-masing," ujar Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto kepada wartawan di atas kapal, Rabu (6/5/2015).
Gatot mengatakan tiga bayi tersebut terdiri dari dua bayi laki-laki dan satu bayi perempuan.
Gatot menambahkan pimpinan TNI AL atas nama Angkatan Laut akan memberikan ucapan selamat secara resmi atas lahirnya ketiga bayi pada tanggal 5 Mei 2015 serta memberikan sertifikat khusus.
"Sertifikat ini kami berikan kepada tiga bayi itu sebagai penghargaan karena telah lahir di atas kapal perang satu-satunya yang memiliki fasilitas rumah sakit ini," katanya.
Sementara itu Supatin, ibu dari bayi Akbar Indra Ridorio Soeharso, mengaku bangga bisa melahirkan di atas kapal yang memiliki fasilitas setara rumah sakit tipe A.
Menurutnya, kedua anaknya yang lain lahir di rumah sakit TNI AL milik Lantamal X Jayapura, namun putra bungsunya itu sengaja dilahirkan di atas KRI Dr Soeharso.
"Jadi saat itu saya disarankan untuk bersalin di atas KRI Dr. Soeharso, dan saya sangat terkejut karena ada kapal perang yang seperti rumah sakit, bahkan alat-alat medisnya juga lengkap," katanya.
Supatin berharap putra bungsunya kelak bisa menjadi pelaut tangguh.
"Ya mudah-mudahan dia besar nanti bisa jadi anggota TNI AL seperti om-om yang bertugas di kapal perang ini," katanya. (Lidya Salmah)