Suara.com - Jaksa penuntut umum Jerman yang menangani kasus jatuhnya pesawat Germanwings 9525 pada 24 Maret silam, mendapat temuan baru seputar Andreas Lubitz, kopilot yang dituding bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Ternyata, Lubitz sempat berlatih menurunkan ketinggian pesawat dalam penerbangan sebelumnya.
Lansiran Bild, mengutip keterangan sumber dari badan penyidik kecelakaan Prancis (BEA), dalam keterangan sementara yang akan dirilis BEA pada hari Rabu (6/5/2015) ada keterangan yang meyebutkan bahwa Lubitz berlatih mengurangi ketinggian pesawat. Hal itu dilakukan Lubitz pada penerbangan sebelumnya, yakni dari Duesseldorf, Jerman menuju Barcelona, Spanyol, di hari yang sama.
Dalam laporan BEA itu, pilihan Lubitz untuk menurunkan kecepatan selama beberapa menit tidak bisa dibenarkan.
Sejauh ini, para penyidik masih meyakini bahwa Lubitz, si kopilot berusia 27 tahun sengaja mengunci diri di dalam kokpit dalam penerbangan dari Barcelona menuju Duesseldorf. Ia tidak memperbolehkan pilot masuk selagi dirinya mengurangi ketinggian pesawat hingga terhempas di Pegunungan Alpen. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 150 orang tewas.
Lubitz diyakini menderita depresi di masa lalu. Dari penyelidikan terhadap komputer di rumahnya, diketahui bahwa ia menggunakan internet untuk mencari petunjuk melakukan bunuh diri, beberapa hari sebelumnya. Penyidik juga menemukan surat keterangan medis yang menyatakan bahwa seharusnya ia tak terbang hari itu. (Reuters)