Suara.com - Tumpahan zat kimia dari truk tangki nomor polisi L 8370 UN yang mengalami kecelakaan di jalan tol Angke arah Bandara Soekarno-Hatta kilometer 17.800, Selasa (5/5/2015) sekitar pukul 03.48 WIB telah memakan korban jiwa. Warga bernama Kusmiati (28) meninggal dunia setelah menghirup cairan yang tumpah ke kamar rumahnya yang berada di kolong jalan tol.
Ternyata, korbannya tak hanya Kusmiati. Warga lain yang menjadi korban tumpahan zat kimia, antara lain ibu rumah tangga bernama Nunung dan anaknya yang masih berusia sembilan bulan, Novi.
Menurut Nunung, gara-gara zat kimia tersebut tangan kiri anaknya timbul luka seperti bekas terbakar.
"Iya kemarin, anak saya Novi kena tumpahan zat itu," kata Nunung yang tinggal di kolong tol saat ditemui suara.com, Rabu (6/5/2015).
Nunung mengatakan Novi kena cipratan zat kimia ketika akan dibawa ke luar rumah tak lama setelah terdengar suara tabrakan di jalan tol.
"Pas keluar rumah anak saya tetesan kimia, saya juga kena kecipratan," kata Nunung
Nunung menambahkan saat ini luka bakar yang dialami anaknya dan dirinya hanya diobati dengan obat kulit.
"Belum ke dokter, cuma masih diolesin obat," kata dia.
Nunung belum melaporkan kasus yang dialaminya kepada kepada polisi.
Nunung juga bercerita, suara tabrakan di atas tol terdengar sekitar jam 02.30 WIB. Tak lama kemudian, tercium aroma menyengat. Lantas warga kolong tol pun panik, mereka ramai-ramai keluar dari rumah masing-masing.