Suara.com - Penyidik Amerika Serikat masih menyelidiki klaim ISIS yang mengaku sebagai dalang serangan pada acara pameran kartun Nabi Muhammad di Texas, Amerika Serikat. Hari Selasa (6/5/2015), para penyidik menegaskan bahwa mereka masih sangsi ISIS terlibat langsung dalam serangan tersebut.
Sebelumnya, lewat siaran radio online, ISIS mengklaim bahwa dua pelaku penyerangan di Garland, Texas adalah anggotanya.
Pejabat Gedung Putih mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kedua penyerang berhubungan langsung dengan ISIS, kelompok radikal yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.
"Ini masih di bawah penyelidikan FBI dan anggota komunitas intelijen lainnya untuk memastikan keterlibatan atau afiliasi yang mungkin dimiliki dua pelaku ini dengan ISIL (ISIS) atau organisasi teroris lain di dunia. Jadi masih terlalu dini untuk mengatakannya saat ini," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
Hal senada juga diungkap para pejabat Amerika Serikat lainnya. Mereka menilai, ada kemungkinan ISIS hanya memanfaatkan kesempatan dengan membuat klaim tersebut.
Seorang pejabat AS lain mengatakan, para penyidik menilai, bisa jadi ISIS hanya memunculkan "inspirasi", namun tidak punya peran "operasional" dalam serangan tersebut.
Artinya, kedua pelaku kemungkinan terpengaruh dengan propaganda yang dilancarkan ISIS, Al Qaeda, atau kelompok lainnya di dunia maya. Namun, kelompok-kelompok tersebut tidak punya peran langsung dalam serangan di Texas (Reuters)