Suara.com - Reka ulang kasus pembunuan yang dilakukan guru matematika bernama Rio Santoso terhadap Deudeuh Alfisahrin atau Tata Chubby di indekos Jalan Tebet Utara, Nomor 15C, Tebet, Jakarta Selatan, digelar hari ini, Rabu (6/5/2015).
Sekitar jam 09.55 WIB, sejumlah anggota polisi bersenjata turun dari mobil Jatanras Polda Metro di depan indekos.
Tersangka pembunuh Deudeh kemudian digiring petugas ke dalam indekos dan naik ke lantai atas menuju kamar kos Deudeuh.
Awak media dilarang petugas masuk ke dalam indekos untuk meliput reka ulang secara langsung, soalnya ruangannya sempit.
Proses rekonstruksi ini mendapat perhatian warga. Puluhan orang berkerumun di depan indekos Deudeuh.
Selain di indekos, rencananya rekonstruksi juga dilakukan di Stasiun Kereta Cawang, tempat Rio membuang kunci kamar kos Deudeuh setelah pembunuhan.
Rekonstruksi diperlukan guna memastikan peristiwa pembunuhan dan melengkapi berkas berita acara pemeriksaan Rio.
Seperti diketahui, Deudeuh ditemukan meninggal dunia di kamar pada Sabtu 11 April sekitar pukul 19.00 WIB. Ia dibunuh malam sebelumnya, Jumat 10 April 2015. Polisi menemukan mayatnya dalam keadaan tanpa busana dengan mulut disumpal kaos kaki dan leher dijerat kabel.
Polisi meringkus Rio di rumah kontrakan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat bersama istri pada 15 April 2015 pukul 03.00 WIB.
Kepada polisi, pelaku yang bekerja sebagai pengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar di Jakarta Barat mengaku membunuh perempuan itu karena sakit hati lantaran dibilang bau badan. Setelah membunuh, dia juga membawa kabur barang-barang berharga janda satu anak itu.