Suara.com - Di tengah penyidikan dugaan korupsi alat uninterruptible power supply untuk sekolah pada APBD 2014, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menemui Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Senin (4/5/2015) sekitar jam 12.00 WIB.
"Iya, Pak Kabareskrim barusan datang belum lama, kira-kira lima menit lalu. Datangnya cuma sama ajudannya saja," kata staf pengamanan dalam Balai Kota Jakarta, Sumarna.
Hingga berita ini diterbitkan, pertemuan antara Ahok dan Budi Waseso masih berlangsung secara tertutup.
Kedatangan Budi Waseso ke Balai Kota luput dari pantauan wartawan.
Budi datang dengan menggunakan mobil Toyota Camry nomor polisi B 1138 PD.
Belum diketahui pasti tujuan kedatangan Budi Waseso untuk menemui Ahok.
Sebelumnya, Budi Waseso mengatakan akan berkoordinasi dengan Ahok untuk memeriksa sejumlah pegawai Pemerintah Provinsi Jakarta terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS.
Budi Waseso juga mengatakan bahwa untuk mengungkap kasus dugaan korupsi UPS, ia akan minta keterangan dari Ahok.
Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS, polisi telah menetapkan dua orang menjadi tersangka, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Zaenal Soleman adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Kasus UPS ini semula dilaporkan ke Polda Metro Jaya baru kemudian dilimpahkan ke Bareskrim. Pengadaan UPS dalam mata anggaran 2014 dicurigai ada yang tidak beres lantaran harganya yang terlalu besar.