Budi Waseso: Kasus UPS Ini Besar, Banyak Rugikan Negara

Senin, 04 Mei 2015 | 12:05 WIB
Budi Waseso: Kasus UPS Ini Besar, Banyak Rugikan Negara
Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyebut kasus dugaan korupsi pengadaan alat uninterruptible power supply untuk sekolah di Jakarta pada APBD tahun 2014 bukan perkara kecil, sebab, melibatkan banyak orang dan sistem.

"UPS ini kasus besar, bukan kasus kecil-kecil, melibatkan banyak orang, banyak sistem. Dan merugikan negara cukup besar," kata Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Kasus UPS telah menyeret dua tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Zaenal adalah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

Budi mengatakan kemungkinan akan ada tersangka baru lagi.

"Mungkin bisa lebih dari satu (tersangka tambahan). Saya nggak bisa nyebut dari mana," ujarnya.

Dalam waktu dekat ini, penyidik Bareskrim akan memeriksa sejumlah pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tapi sebelum memeriksa, Bareskrim akan berkoordinasi dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena hal ini menyangkut izin.

Kasus UPS semula dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan baru kemudian dilimpahkan ke Bareskrim Polri. Dana pengadaan UPS dicurigai bocor lantaran harganya yang kelewat mahal. Dalam anggaran, satu unit UPS berharga Rp5,8 miliar, padahal, polisi menilai harga standarnya hanya Rp1,2 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI