Suara.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiapkan dua pesawat militer untuk mengevakuasi seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Nepal pascagempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter (SR). Seluruh WNI rencananya akan diterbangkan besok ke Indonesia.
"Semua terdata dengan baik. Besok kalau tidak ada halangan akan dievakuasi ke Indonesia. Kita punya dua pesawat di sana (Nepal), ada Boeing dan Hercules," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/5/2015).
Menurut Moeldoko, WNI yang telah ditemukan pascagempa bumi di sejumlah daerah di Nepal dalam keadaan baik. Saat ini mereka berada di Posko RI.
"Hampir semua WNI yang ada di Nepal dalam keadaan baik," ujarnya.
Sementara itu, dari total 97 WNI di Nepal, tinggal enam orang yang belum ditemukan. Sebanyak lima WNI di antaranya berstatus pengunjung, sementara seorang lainnya memang menetap di Khatmandu.
Keterangan yang diperoleh suara.com dari Direktur PWNI Kemenlu Muhamad Iqbal, Minggu (3/5/2015) malam, tiga orang yang hilang diketahui menginap di Everest Guesst House.
Menurutnya lokasi tersebut dikategorikan berbahaya dan sulit tersentuh tim pencari, karena ancaman longsor salju dan batu.
“Dari hasil analisis data informasi dan observasi udara yang dilakukan hari ini hampir dapat dipastikan bahwa tiga WNI berada di Everest Guest House saat gempa. Jadi upaya rescue difokuskan di situ. Masalahnya medan di hotel everest sangat sulit dicapai melalui udara maupun darat akibat longsoran salju dan batu,” jelas Iqbal melalui sambungan telepon.
Berikut identitas enam WNI yang belum berhasil dikontak:
1. Parsiah Majudi
2. Alma Parahita