Masa Kecil Tak Bahagia Bentuk Mayweather Jr Jadi Tak Terkalahkan

Yusuf Abdillah Suara.Com
Minggu, 03 Mei 2015 | 18:35 WIB
Masa Kecil Tak Bahagia Bentuk Mayweather Jr Jadi Tak Terkalahkan
Floyd Mayweather Jr, tak terkalahkan dalam 48 pertarungan. [REUTERS/Steve Marcus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perkenalannya dengan dunia tinju pertama kali terjadi tidak lama setelah dirinya mulai bisa berjalan. Hidup dalam kondisi sulit, Floyd kecil sering diajak berlatih di gym.

“Ketika orang melihat apa yang sudah saya punya saat ini, mereka tidak tahu sama sekali darimana saya berasal dan bagaimana keluarga saya hidup di keadaan yang serbatidak punya,” ujarnya.

"Saya tak ingat apakah ayah pernah membawa saya ke suatu tempat atau melakukan hal seperti yang dilakukan ayah dengan anaknya. Kami tak pernah pergi ke taman, bioskop, atau membeli es krim," kenang Floyd.

Sikap yang terkesan arogan dan bermulut besar Mayweather Jr sendiri tak lepas dari didikan sang ayah. Dibesarkan bukan sebahai anak, melainkan petinju membuat Mayweather Jr seperti saat ini. Tak heran jika sang ayah acap disebut seperti "Victor Frankenstein" dan anaknya adalah ciptaannya.

Namun saat memulai karier, Mayweather Jr malah kehilangan sosok sang ayah yang harus mendekam dalam penjara karena kasus narkoba. Tanpa kehadiran sang ayah, Mayweather Jr sukses meraih medali perunggu di Olimpiade 1996 dan kemudian naik ke menjadi petinju profesional setahun kemudian.

Mayweather berhasil meraih juara dunia pertamanya, WBC Junior Lightweight hanya dua tahun setelah debut di ring profesional.

Sejak saat itu, langkah MayweatherJr tak terhentikan lagi. Gelarnya tersebut bagaikan pintu kesuksesannya. Sabuk juara dari berbagai kelas terus berdatangan, WBC Lightweight (2001), WBC Super Lightweight (2005), WBC Welterweight (2006).

Klimaksnya datang ketika dirinya berhasil menang angka atas Oscar De La Hoya pada 2007. Usai menang, Mayweather secara mengejutkan mengumumkan dirinya pensiun. Keputusan yang diralatnya ketika kembali bertarung pada 2009.

Akhir 2011, Mayweather Jr harus mendekam dalam penjara selama 90 hari karena terbukti menganiaya mantan pacarnya sekaligus ibu dari tiga anaknya, Josie Harris.

Kini, Mayweather kini sukses sebagai atlet tinju. Kemenangan atas Pacquiao memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 48 laga. Tak hanya itu, Mayweather pun sukses dari sisi bisnis.

Sebelum laga melawan Pacquiao, Mayweather merupakan atlet dengan pendapatan terbesar di dunia versi Forbes dengan 105 juta dollar AS pada 2014. Untuk laga kontra Pacquiao sendiri dia diperkirakan mengantongi 180 juta dollar AS, itu hanya dari pembagian penghasilan pertandingan.

Mayweather memberi sinyal bahwa saat ini sudah ada di ujung karier. Dia akan mundur setelah sekali lagi naik ring, yang rencananya September mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI