Suara.com - Catatan statistik menunjukkan bahwa Manny Pacquiao lebih sedikit melontarkan pukulan dibanding Floyd Mayweather. Pada duel di MGM Grang Las Vegas, Minggu (3/5) WIB, Pacquiao melepas 429 pukulan, segdangkan Mayweather 435. Catatan ini tentu di luar perkiraan banyak pengamat.
Usai laga, kubu Pacquiao melontarkan alasan mengapa petinjunya tak banyak melontarkan pukulan. Pacquiao memang sudah lama menderita cedera pada bahu kanannya.
Tiga atau empat pekan sebelum laga, Pacquiao selalu mendapatkan suntikan antipembengkakan, suntikan yang sudah mendapat persetujuan dari badan antidoping AS.
Saat tiba di ruang ganti sebelum laga, Pacquiao meminta untuk mendapatkan suntikan tersebut. Namun, permintaan Pacquiao ditolak oleh Komisi Atletik Nevada.
Promotor Pacquiao, Bob Arum mengungkap, ditolaknya pemintaan suntikan penghilang sakit membuat Pacquiao bertarung dengan "satu tangan".
"Kami jelas kecewa komite atletik menolak memberikan apa yang sudah disetujui. Cedera bahunya cukup parah. Bahkan kami sempat berpikir tak bertarung, tapi kemudian membaik," ujar Bob Arum.
Pacquiao sendiri mengaku bertarung menahan rasa sakit. "Memasuki ronde ketiga saya mulai merasakan sakit di bahu yang cedera," ujarnya.
Ketua Komisi Atletik Nevada Francisci Aguilar tak mau berkomentar banyak soal ini. Aguilar hanya mengatakan tak ada bukti mengenai cedera yang diklaim pihak Pacquiao.
"Saya tak punya bukti. Jika dia mengatakannya pada Jumat, kami akan meminta pemindaian dan akan banyak hal yang bisa kami lakukan. (Telegraph)