Menag Ingin Samakan Persepsi Awal Puasa, Syawal dan Idul Adha

Minggu, 03 Mei 2015 | 14:40 WIB
Menag Ingin Samakan Persepsi Awal Puasa, Syawal dan Idul Adha
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin [Suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap forum Silaturahim dan Muzakarah Penyatuan Kalender Hijriah-Menteri Agama RI dan PP Muhamadiyah bisa dimanfaatkan untuk bisa mendapatkan penyamaan cara pandang terkait penetapan waktu 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan Idul Adha.

“(Penyatuan) kalender hijriah ini, perlu kita sikapi dengan cara pandang yang mudah-mudahan bisa kita samakan, sehingga umat Islam secara keseluruhan mempunyai pegangan yang sama dalam menjalankan ibadahnya, khususnya mengawali Ramadhan, menentukan 1 Syawal dan Idul Adha,” ujar Menteri Agama dalam pernyataan pers, Minggu (3/5/2015).

Dikatakan Menteri Hakim, sesungguhnya ini persoalan yang cukup lama di Indonesia dan sejak reformasi dan lalu kemudian persoalan ini semakin muncul di permukaan.

Menurutnya setelah melakukan diskusi intensif di internal Kemenag bahwa penetapan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan Dzulhijjah adalah persoalan yang semestinya harus disatukan karena pada dasarnya potensi untuk menyatu itu sangat besar.

Apalagi hakekatnya, kata Menag, ini adalah sesuatu persoalan ijtihadi, sesuatu yang terbuka peluang kesempatan bagi kita untuk mengerahkan segala daya upaya kita untuk menghasilkan sikap yang sama.

“Atau ini sesuatu yang sepenuhnya negara atau pemerintah tidak perlu lagi mencampuri persoalan ubudiyah seperti ini, sehingga ada pandangan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya masing-masing. Ini yang selalu muncul setiap kita melakukan diskusi-diskusi seperti ini,” ujar Menteri Agama.

Mengapa penting, Menteri Agama mengatakan, karena sebenarnya, ini implikasinya cukup besar dalam kontek kekinian, di mana Indonesia menjadi sorotan dalam konteks dunia internasional dalam menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai agama.

Hampir setiap delegasi dari luar negeri yang bertemu, menaruh harapan kepada umat Islam di Indonesia karena dinilai menjadi salah satu model yang ikut mewarnai peta dunia, di mana umat Islam cukup memberikan contoh yang baik di mata mereka dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi dunia global di masa kini.

“Oleh karenanya, apa yang kita hadapi sekarang ini menjadi sangat relevan bagaimana kita bisa menyatukan ini,” kata Menteri Agama.

Seperti diberitakan sebelumnya, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1436 Hijriah jatuh pada Kamis 18 Juni 2015.

Kemudian 1 Syawal 1436 Hijriah jatuh pada hari Jumat 17 Juli 2015, Hari Arawah (9 Zulhijah 1436 Hijriah) jatuh pada Selasa 22 September 2015, dan hari raya Idul Adha (10 Zulhijah 1436 Hijriah) ditetapkan pada Sabtu 23 September 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI