Suara.com - Petinju Amerika Serikat Flyod Mayweather Jr menang mutlak atas petinju Filipina Manny Pacquiao dalam laga yang digelar di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (3/5/2015) WIB. Mayweather diputuskan menang setelah tiga juri menilai bahwa petinju tuan rumah lebih banyak mendaratkan pukulan ketimbang Pacquiao.
Dengan hasil ini, Mayweather berhasil meraih tiga gelar sekaligus, WBO, WBA dan WBC.
Jalannya laga
Pacquiao, sejak laga digelar langsung melakukan serangan terhadap Mayweather, hingga memaksa petinju 'perlente' Amerika itu tersudut.
Meski tersudut, satu jab dari Mayweather sempat mendarat mulus ke wajah Pacqiao, yang membuat laga langsung memanas. Apalagi, usai mendapatkan jab, Pacquiao juga langsung merespon dengan pukulan balasan terhadap wajah Mayweather.
Pacquiao terus memburu Mayweather di ronde kedua, hingga membuatnya kembali tersudut. Dukungan suporter yang meneriakkan nama "Manny", membuat Pacquiao kian berapi-api, beringas hendak membuat jatuh Mayweather.
Preety Boy --julukan Mayweather merespon serangan Pacquiao dengan pukulan ke perut bawah. Pacquiao sempat protes karena menganggap low blow, tapi wasit tak menggubrisnya.
Merasa dicurangi membuat Pacquiao makin 'mengamuk'. Satu pukulan jab di ujung ronde tiga mendarat mulus ke dagu Mayweather. Tapi, laga tak berakhir sampai di situ, meski sempat linglung, Mayweather tetap berdiri lantaran diselamatkan oleh bel.
Mayweather yang tak ingin kalah pukulan mencoba bangkit di ronde kelima dan keenam. Dia beberapa kali mendaratkan pukulan ke wajah Pacquiao hingga membuat petinju Filipina itu dipaksa bertahan. Tapi di ronde ketujuh, Pacquiao kembali menguasai laga, dengan pukulan kombinasi yang membuat Mayweather kelabakan bertahan.
Namun, bukan Mayweather namanya jika langsung menyerah. Dalam sudut sempit, juga dalam tekanan dia masih bisa melontarkan perang urat saraf terhadap Pacquiao dengan gestur tubuhnya.
Keringat kedua petinju makin deras mengalir di ujung laga. Langkah kaki juga terasa makin berat, namun asa memenangkan laga tetap mampu membuat kedua petinju berdiri kokoh di atas ring. Mayweather, yang sebelumnya cenderung bertahan, mulai bermain terbuka dan menyerang. Hal itu membuat Pacquiao amat kerepotan lantaran dipaksa menangkis pukulan keras nan cepat dari lawannya.