Pascagempa, Warga Nepal Dilanda Wabah Penyakit Berbahaya

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 03 Mei 2015 | 09:04 WIB
Pascagempa, Warga Nepal Dilanda Wabah Penyakit Berbahaya
Seorang lelaki duduk di atas reruntuhan bangunan akibat gempa 7,8 SR di Nepal pada Sabtu (25/4) [Reuters/Adnan Abidi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penderitaan warga Nepal belum berakhir. Pascadihantam gempa, kini warga dihadapkan dengan wabah penyakit berbahaya, seperti tipus influenza, malaria dan keracunan makanan. Demikian laporan evaluasi tim medis Cina, Minggu (3/5/2015).

Namun, hingga kini belum dijelaskan berapa banyak warga yang telah terkena wabah-wabah berbahaya tersebut.

"Kami memeriksa 51 zat pada air minum. Hasilnya, ditemukan wabah penyakit berbahaya di Nepal," kata Zhang Rong, Wakil Ketua Tim Medis Cina, seperti dikutip dari Antara.

Guna menangani persoalan itu, tim medis telah membuat dua kamp, yang terdiri dari 59 tenda dan 30 tempat pembuangan sampah.

"Kami sangat khawatir wabah tersebut menyebar," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kemanusiaan PBB Valerie Amos kembali menyerukan bantuan masyarakat internasional terhadap Nepal. "Kebutuhan di Nepal sangat mendesak. Diperlukan makanan, tempat berteduh bagi korban gempa. Sebab, Nepal akan mengalami musim hujan sesaat lagi," katanya.

"Nepal memerlukan 415 juta dolar Amerika. Saat ini baru 50 juta dolar Amerika yang telah diterima Nepal. Kami memohon dana tambahan untuk menolong Nepal," lanjutnya.

Seperti diketahui gempa berkekuatan 7,9 skala Richter mengguncang Nepal pada pekan lalu. Gempa menewaskan ribuan warga Nepal dan meluluhlantahkan sejumlah kota di negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI