Jaksa Tagih Kelengkapan Berkas, Alasan Bareskrim Tangkap Novel

Jum'at, 01 Mei 2015 | 15:31 WIB
Jaksa Tagih Kelengkapan Berkas, Alasan Bareskrim Tangkap Novel
Penyidik KPK, Novel Baswedan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menangkap salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan, hari Jumat (1/5/2015) pukul 00.15 WIB di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Timur.

Ketika ditanya alasan penangkapannya, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso mengatakan Novel dianggap tidak kooperatif dengan penyidik untuk menuntaskan kasus dugaan penganiayaan di Bengkulu 11 tahun silam.

Namun, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Bareskrim Mabel Polri, Jumat (1/5/2015), Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Chaliyan mengakui bahwa penangkapan Novel Baswedan dikarenakan adanya permintaan dari pihak kejaksaan kepada kepolisian untuk segera melengkapi berkas pemeriksaannya perkaranya.

"Dan karena saat ini, Jaksa menagih terus, karena sebenarnya sudah P19 (pengembalian berkas perkara untuk dilengkapi) maka mau nggak mau harus dilakukan rekonstruksi dan tersangkanya harus dihadirkan, makanya kita tangkap saudara Novel," kata Anton.

Lebih lanjut, Anton mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan hasil pra rekonstruksi yang dilakukan terhadap tersangka pencurian sarang burung walet di Bengkulu. Menurutnya, dalam pra rekonstruksi tersebut, Novel Baswedan dijelaskan melakukan penembakan terhadap empat tersangka, sementara dua tersangka lainnya ditembak oleh temannya. Soal motif penembakan, Anton baru bisa menduga-duga.

"Kami ketahui ini dari hasil pra rekonstruksi di mana saat itu tersangka dimasukkan ke dalam kendaraan setengah pick-up menuju ke Pantai Panjang dan disitu dilakukan penembakan. Karena mungkin kesal atau apa, dari enam orang tersebut, empat ditembak oleh Novel, dua lainnya oleh temannya," kata Anton.

Dia pun menyarankan agar untuk mencari informasi lebih lanjut, agar segera menanyakan rekan-rekan Novel di Bengkulu. Karena menurutnya, berdasarkan keterangan mereka tak satu pun membantah kalau Novel tidak melakukan penembakan.

"Saat ini bisa dikonfirm dengan teman novel di Bengkulu. Dan hasil pra rekonstruksi tersebut, tidak satu pun yang membantah atau tidak mengiyakannya," tutup Anton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI