Pelaku Perusakan Fasilitas KAA Dihukum "Push up" 60 Kali

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 01 Mei 2015 | 14:48 WIB
Pelaku Perusakan Fasilitas KAA Dihukum "Push up" 60 Kali
Fasilitas kursi taman di Bandung. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang pelaku perusakan fasilitas Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung, Fadil Simeray dan Kusnadi menyampaikan permohonan maaf kepada Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil dan masyarakat Bandung atas tindakannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya.

"Sekali lagi, permohonan maaf ini saya sampaikan kepada seluruh warga Bandung atas foto saya yang telat membuat jengkel semuanya," kata Fadil Simeray usai menerima hukuman 'push up' dari Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Jumat (1/5/2015).

Ia berharap warga Bandung tidak meniru tindakannya yang naik ke atas kursi tanam KAA yang ada di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Braga Kota Bandung.

"Semoga ini jadi pembelajaran bagi kaum muda yang suka foto agar lebih berhati-hati lagi. Boleh kreatif tapi harus hati-hati," kata dia.

Usai foto dirinya yang naik di atas bangku taman KAA tersebar di dunia maya, Fadil yang berprofesi sebagai penyanyi ini banyak warga yang protes ke akun media sosialnya.

"Di Instagram saya itu pro dan kontra ya. Tapi sekali lagi saya menyesal sekali dan memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kusnadi, dirinya menyatakan penyesalan yang mendalam atas tindakannya tersebut karena telah membuat marah Wali Kota Bandung dan warganya.

"Tidak ada maksud saya demikian, saat itu saya hendak mengambil foto saat karnaval KAA, tapi tahu-tahu foto saya lagi naik kursi taman ada ada di facebook. Akhirnya saya mencoba menghubungi teman saya yang kenal sama Pak Emil. Dan akhirnya hari ini bisa dipertemukan dengan Pak Emil," kata dia.

Keduanya menerima segala hukuman yang diberikan oleh orang nomor satu di Kota Bandung tersebut yakni melakukan "push up" sebanyak 60 kali, mengepel trotoar Jalan Braga dan membuat tulisan atau foto tentang kecintaan terhadap Kota Bandung selama 30 hari di media sosial.

Sementara itu, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menambahkan perusak fasilitas KAA bukan hanya Fadil dan Kusnadi saja.

"Yang baru ketemu memang ada tiga, Fadil, Kusnadi dan satu lagi saya lupa. Tapi yang lagi dicari itu yang merusak tulisan nama-nama negara di Monumen Globe Asia Afrika," kata dia.

Pihaknya mengajak semua warga Bandung dan warga luar Kota Bandung untuk bersama-sama merawat dan menjaga segala macam fasilitas KAA yang ada di sepanjang Jalan Asia Afrika, Cikapundung Timur dan Braga Kota Bandung. (Antara)


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI