Suara.com - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri memamerkan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah untuk pekerja di Indonesia saat peringatan peringatan hari buruh internasional (May Day) 1 Mei 2015. Salah satunya, program kartu sakti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkannya saat dirinya melakukan aksi bersih-bersih dan penanaman 1.000 pohon bersama Federasi Serikat Pekerja (FSP) Sinergi BUMN, di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta, hari Jumat (1/5/2015).
Awalnya, dia mengungkapkan upah buruh harus naik setiap tahunnya. Hanya saja, formulasi kesepakatan kenaikan upah ini masih dibahas dan belum rampung.
"Kemudian, untuk meningkatkan kesejahteraan, pemerintah terus luncurkan kebijakan, melalui kemudahan akses pendidikan, ada kartu indonesia pintar, kemudian akses kesehatan, juga sudah dibagikan kartu indonesia sehat untuk memberikan kemudahan yang sakit. Rumah sakit harus mau menerima kartu ini dan ini sudah ditegaskan presiden," papar Hanif.
Hanif juga menyinggung soal program sejuta rumah dari pemerintah. Program ini, menurut Hanif, diperuntukkan bagi pekerja berpenghasilan minim dan akan menggunakan konsep Rusunawan. Program ini bertujuan menekan biaya pengeluaran pekerja.
"Jadi untuk buruh pemasukannya dinaikan, pengeluarannya ditekan," kata dia.
Menteri Hanif: Buruh Pemasukannya Dinaikkan, Pengeluaran Ditekan
Jum'at, 01 Mei 2015 | 10:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dipecat dari PKB karena Tak Diundang Muktamar, Gus Yaqut: Lho Kok Main Pecat
20 Agustus 2024 | 20:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI