Usai Tertembak, Panglima OPM Wilayah Paniai Meninggal Dunia

Kamis, 30 April 2015 | 22:35 WIB
Usai Tertembak, Panglima OPM Wilayah Paniai Meninggal Dunia
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin. [Suara.com/Lidya Salmah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leonardus Maga Yogi yang selama ini mengklaim diri sebagai Panglima TPN/OPM Divisi II Pemka IV Wilayah Paniai, Papua, diberitakan akhirnya meninggal dunia setelah ditembak Timsus Polda Papua dan Polres Nabire, pada Kamis (30/4/2015) sekitar pukul 10.45 WIT, di Kampung Sanoba Atas, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua.

Petinggi TPN/OPM yang beroperasi di Nabire dan Paniai itu meninggal dunia, setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Nabire. Dia dirawat akibat tertembus timah panas polisi, saat aksi baku tembak dengan aparat bersama dua anak buahnya.

"Iya, betul. Leonardus Maga Yogi telah meninggal dunia di RSUD Nabire, sekitar pukul 14.15 WIT," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombespol Patrige Renwarin, saat dikonfirmasi via ponsel, Kamis (30/4) malam.

Dikatakan Patrige pula, sementara itu dua anak buah Leonardus yang ikut dalam aksi baku tembak itu, yakni Marcel Mayup dan Yulianus Nawipa, yang juga mengalami luka-luka kena tembak, masih dalam perawatan di rumah sakit yang sama.

"Rencananya, untuk kedua anak buah Leonardus Maga Yogi itu besok (Jumat) akan dibawa ke Jayapura, untuk proses pemeriksaan," jelas Patrige.

Sebelum dirawat dan meninggal dunia, Leonardus dan dua rekannya ditangkap setelah baku tembak di Kota Nabire, pada Kamis pagi. Saat itu, Timsus Polda Papua melakukan pengejaran atas Leonardus cs yang tengah menumpangi mobil Toyota Innova DS 7372 K, di wilayah Kampung Sanoba Atas, Nabire.

Saat itu, ketika polisi coba memberhentikan mobilnya, Leonardus malah lari ke arah pantai di dekat Bandara Nabire. Timsus pun lantas melakukan pengejaran, sebelum akhirnya mobil menabrak gapura.

"Jadi saat anggota langsung menyergap, Leonardus cs malah mengeluarkan tembakan dari senjata jenis FN ke arah Timsus, sehingga terjadi aksi baku tembak," papar Patrige.

Dikatakan Patrige lagi, selanjutnya polisi pun melakukan tembakan peringatan, sebelum lantas melumpuhkan mereka. Tiga orang termasuk Leonardus lantas berhasil ditangkap, sementara dua orang lainnya melarikan diri dari sergapan. [Lidya Salmah]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI