Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan kasus dugaan korupsi pengadaan alat uninterruptible power supply pada APBD 2014 akan terungkap.
"Itu mah gak usah dibuka juga kebuka sendiri. Pasti kebuka sendirilah," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Partai Gerindra, kata Taufik, tidak ada tembang pilih dalam menyikapi kasus tersebut. Jika nanti dalam penelusuran ada indikasi keterlibatan kader partainya, yang bersangkutan harus bertanggungjawab di depan hukum.
"Termasuk kader Gerindra terlibat harus hukum. Itu kan hukum," katanya.
Dia meminta kepada anggota DPRD untuk bersikap kooperatif dalam membantu kepolisian mengungkap kasus tersebut.
"Tapi yang jelas bahwa apa yang dilakukan polisi itu kan dalam rangka penegakan hukum jadi harus didukung. Harus kooperatif dewan," katanya.
Seperti diketahui, Bareskrim Mabes Polri hari ini memeriksa Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Lulung sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman.
Haji Lulung menjadi saksi lantaran periode 2014 menjadi Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, komisi yang membidangi pendidikan.
Dalam kasus korupsi UPS, polisi telah menetapkan dua tersangka, selain Alex Usman adalah Zaenal Soleman. Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sedangkan Zaenal Soleman saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Atas perbuatannya, keduanya dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.