Potret Jokowi Dicopot dari Pameran Foto Terkemuka Australia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 30 April 2015 | 15:57 WIB
Potret Jokowi Dicopot dari Pameran Foto Terkemuka Australia
Jokowi di sampul majalah TIME. (Time/Adam Ferguson)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foto Presiden Joko Widodo, pada Kamis (30/4/2015), dicopot dari ruang pameran di National Potrait Gallery (NPG) di Canberra, Australia setelah pemerintah Indonesia mengeksekusi mati dua pengedar narkotika dari kelompok "Bali Nine" asal Australia pada Rabu dini hari (29/4/2015).

Potret wajah Jokowi, sapaan akrab Presiden, merupakan karya Adam Ferguson, fotografer yang memotret Jokowi untuk sampul majalah Time pada 2014 lalu. Tadinya foto itu akan dipamerkan sampai Juni mendatang.

Direktur NPG, Angus Trumble, mengatakan foto itu dicopot hanya untuk sementara dan Ferguson sudah dikabari soal pencopotan itu. Trumble mengaku bahwa ia khawatir foto itu akan dirusak oleh mereka yang marah atas eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua pengedar narkotika asal Australia yang tertangkap di Bali pada 2005.

"Khawatir karya seni ini akan rusak, maka saya segera mencopotnya dari ruang pameran publik," kata Trumble.

Sebelumnya pada Kamis pagi Ferguson, melalui akun Facebooknya, menyampaikan kekecewaan karena potret itu dicopot oleh NPG.

"Hukuman mati sudah kolot dan saya turut berduka bagi keluarga (para terhukum)," tulis dia.

"Saya diberitahu hari ini bahwa foto karya saya sudah dicopot untuk sementara dari pameran akibat reaksi publik terhadap eksekusi Bali Nine dan sebagai penghormatan terhadap para korban dan keluarga mereka," lanjut Ferguson.

"Saya benar-benar bingung menyaksikan institusi kesenian terkemuka Australia telah mengambil langkah seperti itu," beber Ferguson.

Ferguson mengatakan bahwa galeri itu justru harus menggunakan kesempatan tersebut untuk memantik diskusi terkait hubungan antara Australia dan Indonesia, bukannya malah menyembunyikan foto tersebut.

"Saya kecewa atas pernyataan (yang ditunjukkan dari pencopotan foto) yang justru membuat integritas NPG dan dukungan terhadap seni visual di Australia dipertanyakan," ujar Ferguson. (ABC/The Guardian)

REKOMENDASI

TERKINI