Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengancam para buruh yang merusak fasilitas umum akan digugat. Ahok ingin demo buruh, Jumat (1/5/2015) besok bisa berlangsung damai.
"Kita harap tidak ada perusakan taman atau apapun," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/4/2015).
"Kalau ada pengrusakan kita akan gugat," lanjutnya.
Pemprov DKI, akan memfasilitasi air bersih untuk para demonstran yang menjalankan salat Jumat di pelataran Monas. Sementara soal pengamanan, DKI menyerahkan ke polisi.
May Day tahun ini, diperkirakan ada ratusan ribu buruh akan berdemo. Aksi peringatan hari buruh se-dunia itu diharapkan berjalan dengan damai, tanpa anarkis.
"Estimasi massa yang turun aksi 1 Mei sekitar 170.000 buruh di wilayah Jakarta (Jabodetabesk) dan jutaan buruh di seluruh Indonesia," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea usai pertemuan perwakilan buruh dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Senin siang.
Dia membeberkan, aksi Mayday akan berlangsung di sejumlah titik. Dua lokasi yang akan menjadi fokus unjuk rasa di Jakarta, yaitu Bundaran HI, Istana Negara dan Gelora Bung Karno (GBK).
Dia juga menghimbau kepada seluruh serikat buruh dan para buruh yang akan berunjuk rasa pada Mayday untuk mewaspadai penyusup yang bisa memprovokasi massa untuk anarkis dan berujung bentrok dengan aparat keamanan.
Sementara, Presiden Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menambahkan, aksi Mayday nanti akan menyerukan dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya soal kesejahteraan dan menolak aset-aset strategis negara diserahkan kepada swasta.