Suara.com - Menjelang Hari Buruh Internasional, lima aktivis buruh di Iran ditangkap pada Rabu (29/4/2015) malam. Mereka yang ditangkap diantaranya adalah anggota senior Uni Pekerja Teheran, Ebrahim Madadi dan Davood Razavi.
Sumber Radio Free Europe mengatakan selain dua aktivis itu, sehari sebelumnya ada dua aktivis buruh lain yang ditangkap. Mereka adalah Mahmud Salehi dan Osman Esmaili. Keduanya ditangkap di Saghez, di Barat Laut Iran.
Diduga penangkapan itu dilakukan agar aksi buruh tahun ini di Iran bisa diredam.
Sementara Direktur Eksekutif Iran Human Rights, Hadi Ghaemi menjelaskan kelima buruh itu dianggap bisa memobilisasi massa yang akan turun ke jalan. Ghaemi mengatakan penangkapan itu tidak bisa dilakukan begitu saja.
"Para pekerja harus diizinkan untuk membela kepentingan bersama, tanpa risiko harus masuk jeruji besi," kata Ghaemi.
Sebelumnya, pertengahan April lalu, ribuan guru Iran memprotes upah yang masih rendah. Aksi itu mengakibatkan Kepala Organisasi Guru Iran, Alireza Hashemi ditahan polisi.
Iran Human Rights mencatat sebanyak 70 persen buruh di Iran berupah rendah. Sementara ada 90 persen buruh dengan status kerja yang tidak jelas.
Sejak Maret 2014 sampai Maret 2015 ada 233 unjuk rasa penghapusan upah murah di Iran. Selama setahun itu terjadi pemogokan buruh industri otomotif, petrokimia, pertambangan, produksi semen, dan sektor lainnya. (iranhumanrights/rferl)