Berapa Biaya Sewa Kamar VIP Jenazah Duo Bali Nine?

Kamis, 30 April 2015 | 12:12 WIB
Berapa Biaya Sewa Kamar VIP Jenazah Duo Bali Nine?
Rumah Persemayaman Abadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Persemayaman Abadi yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, KM 2, Jakarta Barat, mendadak terkenal. Rumah persemayaman yang dipimpin Evan Lesmana menjadi sorotan publik setelah menjadi tempat persinggahan dua jenazah terpidana kasus narkotika asal Australia yang dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu (29/4/2015) dini hari, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Kedua jenazah disemayamkan di Rumah Persemayaman Abadi sejak sekitar pukul 12.00 WIB kemarin hingga hari ini.

Menurut informasi, lokasi yang letaknya cukup jauh dipilih atas permintaan Kedutaan Australia yang tidak menginginkan kedua warganya diekspose oleh media secara langsung.

Sejak kedatangan jenazah, wartawan dilarang petugas meliput di dalam rumah persemayaman atas perintah Kedutaan Australia.

Muncul pertanyaan di tengah-tengah hiruk pikuknya pemberitaan, yakni tentang berapa biaya yang dikeluarkan Kedutaan Australia untuk menyewa Rumah Persemayaman Abadi.

Seorang narasumber yang dulu pernah menyewa rumah Abadi memberikan gambaran. Pada tahun 2010 saja, kata dia, menyewa selama tiga hari dan dua malam, membayar lebih dari Rp80 juta.

"Saya sudah tidak asing lagi dengan Rumah ini mas, saya sering pakai rumah ini dulu, pada tahun 2010, daripada ditempatkan di rumah lebih baik taruh di sini. Di sini memang pelayanannya sangat kekeluargaan, tapi ya sesuai juga dengan harganya. Waktu itu keluarga saya tiga hari dua malam itu 80-an juta," kata lelaki yang tinggal di Taman Kota, Jakarta Barat, kepada suara.com, Rabu (29/4/2015) malam.

Biaya tersebut cukup mahal, tapi sebanding dengan layanannya.

"Tetapi kan waktu itu saya beruntung ya, karena namanya kita berduka pasti banyak yang memberikan bantuan. Karena mereka, kan berpikir, memberi bantuan kepada orang yang sedang berduka seperti itu, akan mendapat pahala yang besar, banyak manfaatnya. Ya waktu itu, kira-kira 90-an juta ya mas," katanya sambil tertawa mengenang kejadian lima tahun silam.

Berdasarkan ongkos yang dikeluarkan pada tahun 2010, lantas lelaki yang salah satu anaknya bekerja di Singapura tersebut membandingkan dengan biaya yang dikeluarkan Kedutaan Australia sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI