Suara.com - Sekitar 5.000 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi nasional memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Jumat (1/5/2015).
"Kami akan berangkat ke Jakarta, dan sudah dipersiapkan 100 bus," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Karawang Ferry Nuzarly, Kamis (30/4/2015).
Ia mengatakan pada 1 Mei 2015 para buruh dari KSPSI Karawang tidak akan menggelar peringatan Hari Buruh Internasional di daerah setempat. Sebab, hampir seluruh anggota KSPSI Karawang berangkat ke Bundaran Hotel Indonesia Jakarta bergabung bersama buruh lainnya, seperti dari KSPI, KASBI, KSBSI dan KBSI, juga 28 konfederasi yang berada di bawah naungan KSPSI.
Untuk di Karawang, KSPSI setempat baru akan menggelar kegiatan pada 6 Mei 2015. Kegiatan itu bukan unjuk rasa, tetapi memberikan santunan kepada anak yatim, donor darah serta kerja bakti bersama masyarakat.
Menurut dia, dalam aksi nasional di Jakarta, terdapat beberapa tuntutan yang akan disampaikan. Di antaranya, menolak rencana kenaikan upah yang akan dilakukan setiap lima tahun sekali.
Selain itu, para buruh dari KSPSI serta berbagai serikat pekerja lainnya juga akan menuntut perbaikan pelayanan BPJS, serta menuntut adanya jaminan pensiun bagi seluruh buruh.
Tuntutan lainnya, mendesak pemerintah menambah iuran bagi peserta BPJS Kesehatan yang kemudian disalurkan kepada kelompok Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, yakni fakir miskin dan orang tidak mampu.
"Selama ini hanya 70 juta warga miskin yang dikategorikan sebagai Penerima Bantuan Iuran. Sedangkan jumlah warga miskin di Indonesia ada 110 juta orang," kata dia. (Antara)