Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa mengusir begitu saja para penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) atau apartemen yang kerap dijadikan tempat untuk esek-esek.
Ahok mencontohkan apartemen yang berada di Kalibata City, di mana sebelumnya ketahuan jika dua tower di sana dijadikan tempat untuk para lelaki hidung belang berkencan. Dia menegaskan bahwa itu akan segera ditertibkan, namun hingga kini pihaknya masih mencari cara, lantaran sebagian penghuni di sana memiliki hak milik.
"Kalau rusunawa, langsung saya usir. Kan kalau rusunami kayak di sana (Kalibata), dia sudah beli. Di sana itu ada dua, ada ada anami (apartemen sederhana hak milik), sama rusunami. Ada yang emang punya sendiri. Makanya kita gak bisa ngapa-ngapain," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Ahok mengatakan, jika prostitusi dilakukan di rumah susun sederhana sewa (rusunawa), maka akan lebih mudah bagi Pemprov DKI untuk mengusir para penghuni. Sanksi seperti ini juga diberlakukan kepada para penghuni rusun yang kedapatan menyewakan atau memperjualbelikan unit rusunnya.
"Kalau rusunawa, langsung saya usir. Kalau Anda sewakan lagi gak boleh. Kita lagi cari celah hukumnya," sambung Ahok.
Sejauh ini, suami Veronica Tan itu mengaku telah menginstruksikan kepada Dinas Perumahan DKI Jakarta, agar segera memerintahkan RT setempat mendata warga-warganya.
"Itu Dinas Perumahan yang ngurus. Kita mau paksa RT di sana agar KTP penghuni mesti sama. Kita harap yang tinggal di situ KTP-nya harus sama," tegas Ahok.
Prostitusi di Kalibata, Ahok: Kita Nggak Bisa Ngapa-ngapain
Kamis, 30 April 2015 | 06:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pandji Nantikan Duet Anies dan Ahok di Pilpres 2029, Publik Sepakat: Kelar Tuh Fufufafa..
24 November 2024 | 11:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI