Suara.com - Untuk mendoakan arwah delapan terpidana mati yang sudah menjalani eksekusi pada Rabu (29/4/2015) dini hari, dan juga sebagai wujud upaya penghapusan hukuman mati di Indonesia, digelar Misa Arwah di Rumah Duka St. Carolus, Jakarta Pusat.
Misa Arwah dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB di ruang persemayaman salah satu terpidana mati asal Brasil, Rodrigo Gularte. Misa dipimpin oleh Uskup Agung Mgr. Ign. Suharyo Sj.
Menurut pengamatan suara.com, misa berlangsung sangat khidmat. Ada puluhan orang yang mengikuti kegiatan ini.
Salah satu yang ikut memberikan doa adalah Romo Franz Magnis Suseno Sj.
Seperti diberitakan sebelumnya, dini hari tadi, pukul 00.25 WIB, delapan terpidana mati kasus narkotika telah dieksekusi.
Mereka adalah Andrew Chan (warga Australia), Myuran Sukumaran (warga Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), dan Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria).
Sedangkan eksekusi Serge Areski Atlaoui (Prancis) dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina) ditunda karena alasan hukum. (Kurniawan Mas'ud)