Suara.com - Dua jenazah terpidana mati kasus narkotika yang sering dikenal dengan sebutan Duo Bali Nine, Andrew Chen dan Myuran Sukumaran, malam ini masih di Rumah Persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, KM 2, Jakarta Barat. Rencananya, kedua jenazah akan diberangkatkan ke Australia besok, Kamis (30/4/2015) siang.
Jenazah Andrew dan Myuran akan dibawa dari rumah persemayaman sekitar pukul 14.00 WIB. Meskipun diberangkatkan siang, keduanya baru diterbangkan ke Australia pada malam hari.
"Malam ini tidak ada yang datang, dari keluarga dan darimana pun, besok jam 10 keluarga sudah stand by di sini, nanti (besok) jam dua siang baru berangkat ke Bandara Soetta dan jam 10 atau 11 malam baru diterbangkan ke Australia," kata pengelola Rumah Persemayaman Abadi, Evan Lesmana, Rabu (29/4/2015).
Evan mengatakan kedua jenazah akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor GA712.
Evan menyarankan kepada wartawan agar tidak terlalu banyak memberitakan. Pasalnya, kata dia, itu berdasarkan saran dari Kedutaan Besar Australia.
"Iya mohon maaf ya, tolong kalau keluarga dan besok saat berangkat itu tidak usah terlalu di-shoot ya, please," kata Evan.
Andrew dan Myuran merupakan dua dari delapan terpidana yang dieksekusi mati dini hari tadi, pukul 00.25 WIB.
Enam terpidana lainnya, masing-masing bernama Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), dan Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria).
Sedangkan eksekusi Serge Areski Atlaoui (Prancis) dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina) ditunda karena alasan hukum.