Suara.com - Mauren berbagi cerita selama bersahabat dengan terpidana mati Andrew Chan. Warga Jakarta ini berkenalan dengan Andrew sejak enam tahun lalu saat menjalankan kebaktian di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali.
Kata Mauren, Andrew selalu berharap mujizat atau kejadian luar biasa benar-benar terjadi pada dirinya. Di saat divonis hukuman mati oleh pengadilan, Andrew berharap bisa diberi keringanan.
Setiap kali melakukan kebaktian, Andrew selalu menyanyikan lagu Mujizat Itu Nyata.
"Lagu favorit dia adalah Mujizat Itu Nyata, dia memang berharap agar mujizat itu benar-benar terjadi," kata Mauren saat ditemui di depan gerbang Rumah Persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, KM 2, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).
Terinspirasi dari lagu favorit Andrew, Mauren berharap agar sahabatnya tersebut benar-benar hidup lagi. Tentunya bukan tubuhnya, tetapi jiwanya. Apalagi, menurutnya, peristiwa ini terjadi setelah pesta Paskah, dimana merupakan peristiwa Kematian Tuhan Yesus Kristus. Dia berharap agar jiwa Andrew bangkit lagi bersama Kristus.
"Mudah-mudahan Andrew bisa bangkit lagi ya, kan mujizat itu nyata, dia pasti bangkit lagi, karena sudah Paskah kan," katanya sambil tertawa.
Seperti diketahui, setelah dieksekusi mati oleh regu tembak pada dini hari tadi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Andrew dan terpidana mati asal Australia lainnya, Myuran Sukumaran, langsung dibawa ke Jakarta.
Keduanya saat ini di Rumah Persemayaman Abadi. Rencananya, besok siang kedua jenazah diberangkatkan ke Australia melalui Bandara Soekarno-Hatta.