Suara.com - Juliana Lucas, perempuan berusia 40 tahun yang juga merupakan salah satu sahabat terpidana mati Andrew Chan, mengaku kecewa dengan pemerintah Indonesia yang tetap melaksanakan eksekusi mati.
Menurutnya, Andrew Chan sangat menyintai bangsa Indonesia, bahkan sampai menghafal lagu Indonesia Raya.
"Dia cinta Indonesia, saya rasa dia hafal lagu Indonesia Raya, dia pernah bilang kalau gak jadi dieksekusi dia mau berkontribusi sama bangsa dan negara Indonesia," kata Juliana di depan pintu gerbang Rumah Persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, KM 2, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).
Juliana juga menceritakan komunikasi terakhir dengan Andrew dan Myuran Sukumaran -- yang juga terpidana mati. Kedua terpidana asal Australia, katanya, tetap tegar meskipun telah menerima surat penolakan grasi dari Presiden Joko Widodo.
"Menurut dia, Pak Jokowi seharusnya me-review ulang terkait eksekusi keduanya, dia katakan jangan gelondongan, jangan disamaratakan," kata Juliana yang menirukan percakapan Andrew dan Myuran.
Tapi, ibarat nasi sudah menjadi bubur, Juliana tidak sepenuhnya menyalahkan Presiden Jokowi.
"Kita gak bisa salahkan jokowi. Tapi apapun itu kan sudah terjadi, hanya saja kita menyesalkan kenapa selama 10 tahun dia bertaubat tidak dikasih kesempatan oleh pemerintah," kata Juliana.