Suara.com - Persahabatan antara terpidana mati Andrew Chan dan Tedy Andrew sudah seperti hubungan adik dan kakak.
Ketika ditemui wartawan di Rumah Persemayaman Abadi, Daan Mogot, Jawa Barat, tempat dimana Andrew disemayamkan saat ini, Tedy mengungkapkan kenangan bersama sahabatnya. Ia menunjukkan percakapan dengan Andrew melalui SMS.
"Ini nih, percakapan kita selama ini, kita sering SMS dulu, dia selalu bilang bagaimana kabar Ted, bagaimana pelayanan di Jakarta, dan juga masih banyak nih, aduh saya nangis memang nih," kata Tedy sambil mengusap air mata saat ditemui di depan gerbang Rumah Persemayaman Abadi, Rabu (29/4/2015).
Tedy mengenal Andrew sejak enam bulan lalu di Kerobokan, Bali. Menurut dia, Andrew merupakan teman yang baik.
Andrew, katanya, selalu menyemangati Tedy untuk terus memberikan pelayanan kepada siapapun.
"Waduh mas kalau diingat lagi, gimana ya, ya begitulah, kita baru enam tahun kenal, walaupun jarang ke sana (Kerobokan) kita itu serasa sudah lama berkenalan, dia selalu menyemangati kita, saya dan Mauren," kata Tedy.
Saat ini, Tedy dan Mauren yang juga sahabat Andrew, masih menunggu kesempatan untuk melihat jenazah Andrew dan Myuran Sukumaran di Rumah Persemayaman Abadi. Saat bertemu wartawan, mereka belum bisa masuk karena Kedutaan Australia tidak ingin sembarangan orang bisa masuk ke rumah persemayaman.