Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sadar betul ide membuat tempat khusus pelacuran di apartemen dan sertifikasi pelacur bakal ditentang habis dan tak mungkin terealisasi. Lalu, kenapa Ahok tetap melontarkan wacana tersebut?
"Nggak bakal bisa bikin (apartemen khusus tempat lokalisasi). Itu cuma saya sampaikan saja, aku cuma mau ngledek aja, nanti kalau mau ribut sama saya suruh habisin semua tempat hiburan malam baru hilang rezeki dia," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/4/2015).
"Nggak bakalan (bisa bangun) selama bangsa banyak oknum pejabat kayak munafik begitu, kita kan demennya begitu. Tapi suruh nyanyi tuh lagu Kupu-Kupu Malam Titiek Puspa," Ahok menambahkan.
Ternyata wacana tersebut sengaja disampaikan Ahok dengan tujuan untuk memancing kesadaran masyarakat Jakarta tentang praktek prostitusi.
Ahok mengajak masyarakat sama-sama mendukung pemberantasan tempat esek-esek yang banyak tersebar di Jakarta.
"Mau nggak semua ribut? Sengaja aja ini supaya ribut, nanti kalau udah nggak demen ayo kita bongkar habis. Mangga Besar juga banyak yang dirazia, Ancol juga bisa," kata Ahok.