Dengan Adanya Lokalisasi Pelacuran, Kasus Deudeuh Tak Terulang

Siswanto Suara.Com
Selasa, 28 April 2015 | 10:58 WIB
Dengan Adanya Lokalisasi Pelacuran, Kasus Deudeuh Tak Terulang
Inilah kamar Deudeuh Alfisahrin. Boarding House, nomor 28, Jalan Tebet Utara, Tebet, Jakarta Selatan. (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan wacana untuk membuat tempat khusus pelacuran di apartemen perlu pengkajian mendalam, dilihat dari sisi positif dan negatif.

Kalau sisi positifnya lebih banyak, secara pribadi, Gembong menyatakan setuju realisasi ide tempat khusus pelacuran di Ibu Kota Jakarta.

"Dengan lokalisasi, kasus PSK meninggal di kos-kosan tidak akan pernah terjadi lagi," kata Gembong kepada suara.com, Selasa (28/4/2015).

Sejauh ini, Fraksi PDI Perjuangan DPRD belum diajak diskusi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melontarkan wacana lokalisasi pelacuran.

Gembong menyarankan kepada Gubernur untuk melakukan pertemuan bersama dewan maupun pihak terkait lainnya untuk membahas wacana tersebut secara lebih mendalam.

Secara pribadi, Gembong menilai lokalisasi pelacuran banyak sisi positifnya.

Kegiatan prostitusi, katanya, kelak bisa dikontrol dengan baik, keselamatan pekerja seks komersial menjadi lebih terjamin, dan yang lebih penting lagi penyebaran penyakit menular berbahaya bisa diminimalisir.

Dengan adanya lokalisasi, kata dia, pemandangan pelacur mencari lelaki hidung belang di pinggir-pinggir jalan tidak ada lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI