Suara.com - Apartemen kelas menengah Kalibata City menjadi sorotan di tengah isu prostitusi online di Jakarta. Di sana ternyata menjadi 'ladang' untuk para pekerja seks membuka 'lapak'.
Polda Metro Jaya menggerebek tempat prostitusi online di Tower Herbras lantai 8 dan Tower Jasmine lantai 8 Apartemen Kalibata City, Sabtu (25/4/2015) lalu. Suara.com menelusuri banyak cerita operasi prostitusi di sana
Sh, salah satu warga Kalibata City mengaku resah. Dia banyak menyaksikan kegiatan terselubuh itu.
Perempuan yang tinggal di sana sejak 2011 itu mengatakan ada kode tertentu yang digunakan pekerja seks dan lelaki langganannya. Salah satunya sebuah pita merah.
Pita merah itu dipasang di pintu unit apartemen. Pita itu dipasang agar pelanggan tidak salah masuk unit.
"Tanda seperti ini ada di beberapa tower yang kita temukan," ujar Sh saat berbincang dengan suara.com, Senin (27/4/2015).
Sh pun mencurigai ada pihak keamanan apartemen di setiap tower yang memandu 'lelaki hidung belang' untuk sampai tujuan.
"Ada yang bekerjasama dengan pihak keamanan di Kalibata City. Sehingga mempermudah pertemuan," jelas Sh.
Selain itu di Kalibata City juga sempat heboh soal pijat 'plus-plus' atau jasa pijat yang diikuti dengan jasa pelayanan seks. Selebaran itu banyak bertuliskan 'Pijat Sensual', 'Pijat Keperkasaan', 'Full Body', dan 'Khusus Laki-laki'.
Selebaran itu beralamat di kawasan Kalibata City. Si pemijat bisa dipesan untuk melayani di luar apartemen. Selebaran itu, dua tahun lalu marak. Namun, kini sudah jarang muncul.
"Selebaran itu ada tiap minggu, dengan nama-nama yang berbeda," kata Sh.