Lawatan Presiden Park ke Amerika Selatan, yang dikritik sebagian pihak sengaja diatur waktunya agar bersamaan dengan peringatan tahun pertama tragedi kapal penumpang Sewol, beberapa waktu menghindarkan diri untuk menjadi bahan kritik.
Kantor kepresidenan sebelumnya pada Senin mengatakan bahwa Park telah dianjurkan untuk beristirahat selama dua hari setelah ia mengeluh mengalami kram perut dan radang tenggorokan.
Juru bicaranya menggambarkan Park berada dalam kondisi tidak sehat untuk bekerja terlalu keras dan ia juga mengalami kelelahan.
Dalam sebuah pernyataan, Partai Saenuri berkuasa pimpinan Park mengatakan pihaknya menyayangkan pengunduran diri perdana menteri.
"Namun, hal ini menunjukkan tekad kuat presiden untuk menggunakannya sebagai titik awal bagi reformasi politik," kata pernyataan itu. (Antara)