Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemerintah akan meningkatkan pengembangan program rumah susun sederhana sewa. Dengan demikian, penghuni rusunawa akan lebih mudah diawasi, ketimbang rumah susun sederhana milik.
"Kita antisipasi ke depan, kita enggak mau lagi ada rusunami, semua rusunawa. Kalau rusunami susah kontrol," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/4/2015).
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Ika Puji Lestari, mengakui telah mendapat instruksi Ahok untuk menghentikan pembangunan rusunami. Pasalnya, kata dia, pemberian subsidi kepada penghuni rusunami selama ini tidak tepat sasaran.
"Kebijakan Pak Gubernur (Ahok) adalah memang sudah tidak lagi (membangun rusunami), ke depan kebijakannya adalah membuat rusunawa. Tapi kalau rusunawa kan tetap kita memberikan subsidi 80 persen kepada mereka itu tetap sasarannya tetap," kata Ika.
Meski demikian, menurutnya, penggarapan rusunami yang sudah dibangun Pemprov DKI akan tetap berjalan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
"Tetap itu tetap jalan Rusunami yang sudah ada. Karena itu kan mereka sudah ada perjanjian bank dan mereka mencicil. Tapi ke depan yang akan kita kembangkan adalah bagaimana memperbanyak rusunawa-rusunawa untuk warga miskin," katanya.