Longsor Salju Everest, Pendaki: Suaranya Seperti Iblis

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 27 April 2015 | 16:18 WIB
Longsor Salju Everest, Pendaki: Suaranya Seperti Iblis
Para pendaki di base camp Everest. (Reuters/Navesh Chitrakar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Sherpa, pemandu pendaki Puncak Everest, bernama Khile menceritakan detik-detik saat longsor salju menghantam perkemahan para pendaki di base camp Everest hari Sabtu (25/4/2015). Khile adalah satu dari 15 korban selamat pertama yang dievakuasi dari Everest ke Kathmandu, hari Minggu (26/4/2015).

Khile menceritakan bagaimana salju di sekitarnya berwarna merah karena darah yang mengalir dari luka-luka di tubuhnya. Tubuh Khile terlontar oleh hantaman salju longsor di base camp tempat persinggahan para pendaki.

Saat longsor terjadi, Khile baru saja menghidangkan makanan kepada sekelompok pendaki mancanegara di base camp. Ia kemudian mendengar suara seperti raungan dari atas tebing.

"Suaranya amat keras, seperti iblis yang turun dari atas gunung," kata Khile, seperti dikutip oleh Reuters.

Beberapa detik kemudian, salju membuatnya tak sadarkan diri. Ia memperkirakan, dirinya pingsan selama sekitar satu jam.

Tim medis menemukan dirinya dalam keadaan luka-luka. Mereka membalut luka-lukanya lalu membawanya ke sebuah tenda yang dimiliki kelompok pendaki bernama

Kondisi Khile cukup memprihatinkan. Kepalanya hingga sebagian wajahnya dibungkus dengan perban. Ia, sama seperti ratusan korban gempa Nepal lainnya, masih mengantri perawatan di rumah sakit Medical College, Kathmandu, yang penuh sesak.

Khile adalah satu dari sekitar 1.000 pendaki dan sherpa yang berada di Gunung Everest saat gempa mengguncang Nepal. Hingga kini, korban tewas akibat gempa bumi di Nepal mencapai lebih dari 2.460 orang. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI