Pesta Bikini, Arie Fatah: Kurang Ajar Benar Divine, Bubarin Saja

Senin, 27 April 2015 | 11:49 WIB
Pesta Bikini, Arie Fatah: Kurang Ajar Benar Divine, Bubarin Saja
Salah satu poster undangan pesta kelulusan UN yang beredar di media sosial. [Twitter/EventJakarta/Divine_prod]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Walau event organizer Divine Production sudah minta maaf kepada publik dan membatalkan acara Splash After Class atau pesta kelulusan anak SMA/SMK yang kemudian dikenal sebagai pesta bikini, persoalan belum selesai.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Fatah Asyad tidak senang dengan sikap Divine Production yang dinilai tidak mau bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan.

"Kurang ajar benar itu Divine, bubarin aja, kita kecewa benar, kalau mereka datang masalah ini langsung selesai sebenarnya," kata Arie di kantor Dinas Pendidikan dan Pariwisata DKI Jakarta, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2015).

Hari ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta memanggil The Media Hotel and Towers dan Divine Production jam 10.00 WIB. Tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan rencana penyelenggaraan acara yang kemudian diprotes masyarakat, terutama pengelola sekolah yang dicantumkan dalam promosi acara. Namun, Divine Production ternyata tidak datang.

Arie menambahkan sampai saat ini, Divine tidak pernah merespon dinas.

"Semua SMS dan email tidak dibalas, makanya saya bertanya benar nggak, si Divine ini, makanya saya bilang harus diproses, kita akan cari itu bersama dengan kepolisian," katanya.

Arie juga mengungkap perizinan Divine Production.

"Terakhir kita keluarkan izin pada tahun 2014, dan Divine tidak ada sama sekali memiliki izin untuk jadi EO. Seratusan EO di Jakarta yang terdaftar dan Divine tidak ada," katanya.

Acara yang kemudian dikenal sebagai pesta bikini itu tadinya akan diselenggarakan di The Hotel and Towers, Jakarta Pusat, pada 25 April 2015. Tapi kemudian batal setelah dikecam berbagai kalangan.

Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta polisi segera menindak event organizer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI