Suara.com - Pemerintah Indonesia menyatakan siap membantu Nepal yang dilanda gempa bumi sebesar 7,9 skala Richter (SR). Gempa tersebut mengakibatkan lebih dari 1.000 jiwa meregang nyawa.
"Saya baru sampaikan ke menteri-menteri, tapi Indonesia siap membantu," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum naik pesawat untuk kunjungan kerja ke Malaysia di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Minggu (26/4/2015).
Meski demikian, Presiden Jokowi belum dapat menyebutkan bentuk bantuan apa yang akan diberikan kepada warga dan Pemerintah Nepal.
"Sedang disiapkan, diproses, jangan tergesa-gesa," kata Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4/2015) siang.
Banyak korban terjebak dalam reruntuhan bangunan ambruk, setelah gempa menghancurkan lembah Kathmandu yang padat penduduk.
Gempa yang berpusat sekitar 80 km timur kota Pokhara (kota kedua terbesar di negara itu) sangat merusak dan tergolong dangkal.
Kementerian Dalam Negeri Nepal menyebutkan korban tewas mencapai 1.805 dengan sekitar 4.700 orang lainnya terluka.
Dari jumlah tersebut, sekira 300 orang tewas di Ibu Kota Kathmandu, yang berpenduduk sekitar satu juta orang. (Antara)