Banyak Copet di CFD, Ini Tips Polisi untuk Masyarakat

Minggu, 26 April 2015 | 10:17 WIB
Banyak Copet di CFD, Ini Tips Polisi untuk Masyarakat
Suasana Car Free Day di Bundaran HI. (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi kriminal seperti pencopetan sering terjadi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) ketika masyarakat Jakarta beraktivitas dengan berolahraga atau menikmati suasana Car Free Day (CFD) di sekitar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin.

Kepala Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia Iptu I Nengah Brata memberikan beberapa tips agar masyarakat dapat menikmati CFD yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini dengan rasa aman dan nyaman.

"Bagi yang bawa tas gendong, jangan taruh di belakang tapi taruh di depan itu," kata Nengah ketika ditemui wartawan Bundaran HI, Minggu (26/4/2015).

Sebagai petugas, dia sering mendapatkan laporan dari warga yang barang bawannya raib disambar pencopet. Kebanyakan, kata Nengah, orang yang sedang menikmati hari bebas kendaraan ini kehilangan dompet dan telepon genggam.

Nengah mengimbau masyarakat yang berolahraga di arena CFD untuk menjauhi tempat-tempat yang banyak kerumunan orang.

"Jauhilah kerumunan. Kenapa? Itu cara lain dalam menjaga bawaan kita. Kalau desak-desakan kita nggak tau samping kita siapa," terang dia.

Telepon genggam dan barang berharga pun disarankan agar tidak diletakkan di saku celana. Untuk tas ransel diharapkan agar tidak digendong di belakang melainkan di depan.

"Sebab kalu tas gendong yang diletakan di belakang. Hal tersebut sangat rawan karena pencopet bisa saja merobek tas dan mengambil barang berharga," kata Nengah.

Selain itu, pihak kepolisian juga selalu mengingatkan kepada masyarakat yang berada di sekitaran Bunderan HI melalui pengeras suara untuk selalu waspada terhadap barang bawannya dan kepada orang yang dirasa mencurigakan.

"Tolong waspada karena masih ada oknum yang tangannya gerayangan, tolong waspada. Kalau ada orang yang mencurigakan tolong lapor ke petugas," jelas Nengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI