Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengaku aksi foto selfienya dengan Presiden Cina Xi Jinping hanya sebagai peristiwa kebetulan saja, mengingat pada saat itu sedang berlangsung penyelenggaran Konfrensi Asia Afrika yang juga dihadiri semua pemimpin dunia.
"Kejadian itu jarang-jarang terjadi. Bahkan, Xi Jinping itu orangnya oke aja saat saya minta selfie. Tetapi, mungkin di China itu jarang terjadi, karena mungkin juga tidak ada yang pernah mengajak," kata Fadli Zon saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/4/2015).
Fadli menuturkan, sebelum bertemu dan melakukan foto selfie dengan Presiden China Xi Jinping, dirinya juga berfoto selfie dengan pemimpin dunia lainnya, seperti Raja Abdullah dari Jordania, Presiden Vietnam Truong Tan Sang, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.
"Begitu acara pembukaan KAA selesai, kita masuk ruangan ada banyak pimipin negara. Ada Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Xi Jinping, Sultan hassal Bolkiah, ada Jokowi (Joko Widodo). Terus saya ngobrol satu persatu dengan raja Jordania Abdullah, katanya ingin ketemu dengan Prabowo terus saya ajak selfie dua kali, terus lanjut lagi dengan Presiden Vietnam," jelasnya.
"Kemudian, saya duduk dengan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe yang tidak lain Ketua Uni Afrika. Robert Mugabe ini usiannya sudah 90 tahun. Kemudian saya selfie juga di situ. Saya katakan kepada Robert Mugabe, kalau saya mau foto, di jawab oh ya silahkan, saya keluarkan handphone. Mungkin dia juga jarang berselfie," tambahnya.
Setelah itu, baru dirinya mengobrol dengan Presiden China Xi Jinping. Namun, sebelum mengbrol dengan Presiden China, dirinya sempat mengantre, karena di depan banyak presiden negara lain mengobrol dengan Xi Jinping, seperti Presiden Siera Leone.
"Saya antre karena di depan ada Presiden Sierra Leon. Saya waktu itu dengan Ketua DPR. Terus kemudian saya menyapa Presiden China Xi Jinping. Orangnya cukup ramah, habis itu saya selfie dengannya. Bahkan, selfie itu rupanya yang pertama dilakukan Xi Jinping," kata Wakil Ketua DPP Gerindra ini.
Disinggung rekan media, apakah aksinya itu karena suka dengan Presiden China tersebut. Fadli Zon mengatakan apa yang dilakukannya hanya kebetulan semata. Karena pada saat KAA semua pemimpin hadir.
Namun, terlepas dari itu, Fadli Zon mendorong agar hubungan Indonesia dengan China yang sudah terjalin baik selama ini agar tetap dipertahankan. Termasuk kerjasama dengan parlemen kedua negara.
"Bagaimana pun RRC ini negara besar, ekonominya terkuat di Asia. Kita harus bekerjasama dengan RRC, bahkan selama ini trading kita dengan China cukup tinggi, sehingga sangat baik jika Indonesia bekerja sama dengan China," katanya.