"Saya Kutuk Bila Golkar Tak Ikut Pilkada"

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 26 April 2015 | 09:01 WIB
"Saya Kutuk Bila Golkar Tak Ikut Pilkada"
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo akan mengutuk para elit yang bertikai apabila Golkar tidak diikutkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2015.

"Saya akan kutuk bila nanti Golkar dan partai lain tidak ikut Pilkada hanya karena konflik," tegasnya saat berorasi dipanggung Apel Akbar di Makassar, Sabtu (25/4/2015).

Meskipun hujan deras menguyur namun tidak menyurutkan semangatnya berorasi dan mengajak seluruh elit dan kader ikut mengakhiri persoalan yang berlarut di tubuh partai beringin kuning itu.

"Selesaikan saja konflikmu, jangan bawa ke daerah. Selesaikan secara bermartabat. Sulsel mengumandangkan tidak akan terlibat dan patuh pada yang sah," katanya kembali menegaskan dihadapan ribuan kader yang memadati lapangan Karebosi.

Syahrul yang juga Gubernur Sulsel ini menyatakan bangsa ini harus lebih maju dan mampu menyelesaikan persoalan. Golkar didirikan untuk menyelamatkan Indonesia dari komunis, mandiri, dan berdaulat.

"Kalau pemerintah mau bekerja baik, harus stabilitas politik, Partai Golkar adalah antek bagi bangsa dan negara. Jangan Golkar dihasut dan diangkat kepermukaan," katanya bersemangat.

Menurut dia, Golkar sekarang dilanda konflik internal, meskipun ada permasalahan akan tetapi Golkar di Sulsel tidak mau terpengaruh dan biasa saja.

"Selesaikan konflikmu di Jakarta, percaturanmu, politik internalmu. Kami tidak akan ikut dalam permasalahan. Mana kehebatanmu, rakyat butuh Golkar, siapa nanti mengaspirasi kepentingan rakyat?" paparnya.

Dirinya mengingatkan siapapun itu, kubu manapun harus segera menyelesaikan konflik secara konstitusional dengan mengunakan akal sehat dan bermanfaat bagi kader khususnya serta untuk bangsa dan negara.

Dirinya bahkan menyampaikan pesan secara terbuka bagi Dua kubu yang bertikai karena akan merugikan partai khususnya menghadapi Pilkada serentak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI