Kurang Kamar, RS Nepal Rawat Korban Gempa di Bawah Tenda

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 26 April 2015 | 08:20 WIB
Kurang Kamar, RS Nepal Rawat Korban Gempa di Bawah Tenda
Sejumlah warga menggotong jenazah yang ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di Kathmandu, Nepal. (Reuters/Navesh Chitrakar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah rumah sakit di Nepal kewalahan menangani membludaknya jumlah pasien luka-luka akibat bencana gempa 7,9 skala richter yang terjadi hari Sabtu (25/4/2015). Kurangnya tempat dan obat-obatan membuat penanganan pasien menjadi pekerjaan berat bagi para petugas medis.

Rumah Sakit Bir di Kathmandu sejauh ini sudah menerima 300 hingga 350 pasien yang mengalami luka serius. Sebagian besar dari pasien tersebut meninggal dunia. Petugas medis Dinesh Chaudhary mengatakan, rumah sakit kehabisan suplai obat dan mencari obat-obatan dari toko-toko obat di kota tersebut.

"Akan ada lebih banyak pasien yang datang besok karena baru sebagian kecil puing bangunan yang dibersihkan," kata Chaudhary.

Sementara itu, Ramesh Pokharel, seorang staf di Rumah Sakit Bhaktapur, yang terletak di tepian Kota Kathmandu, mengatakan, sedikitnya ada 50 jenazah yang terpaksa dibaringkan di halaman rumah sakit.

Karena kurangnya tempat, para dokter terpaksa merawat pasien di sebuah tenda yang didirikan di samping gedung utama rumah sakit. Para staf pun tak sempat menghitung ataupun mendata para korban yang datang.

"Kacau sekali di sini," kata Pokharel. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI