Masyarakat, ujar dia, merasakan dampak terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menembus angka Rp13 ribu per dolar AS. Kondisi seperti itu tidak pernah terjadi selama era reformasi.
Kondisi ekonomi saat ini patut menjadi keprihatinan. Namun, kata Fadli Zon, Gerindra sebagai partai politik yang sudah berkembang harus meyakini dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa di dalam situasi apa pun partainya tetap bisa rasional.
Sikap rasional terhadap berbagai kebijakan pemerintah sudah disampaikan, meskipun berada di luar pemerintahan.
Ia menegaskan bahwa Partai Gerindra berada di luar pemerintahan sebagai oposisi yang rasional, bukan oposisi yang mengedepankan sikap emosional.
"Kalau oposisi emosional yang baik tidak didukung, apalagi yang tidak baik. Gerindra adalah partai yang rasional dan itu sudah ditunjukkan dengan jiwa besar Pak Prabowo menyatakan penghormatan dan dukungan terhadap Presiden terpilih Joko Widodo," ujarnya. (Antara)