Aktivis HAM Perempuan Tewas Diberondong Peluru

Sabtu, 25 April 2015 | 19:29 WIB
Aktivis HAM Perempuan Tewas Diberondong Peluru
Senjata api jenis pistol. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis hak asasi manusia asal Pakistan Sabeen Mahmud tewas dibunuh di negaranya sendiri. Dia diberondong peluru oleh kelompok tak dikenal.

Sabeen tewas di Karachi, Jumat (24/4/2015) waktu setempat. Dia ditemba setelah menghadiri pertemuan tentang pelanggaran HAM di Provinsi Baluchistan. Saat ditembak, Sabeen bersama ibu. Ibunya menderita luka parah.

Kejadian itu mengagetkan kalangan aktivis HAM di Asia Selatan dan Timur Tengah. Sebab Pakistan termasuk kawasan yang rentan dengan pembunuhan.

Penembakan Sabeen termasuk paling keji. Sebab 5 peluru bersayang di tubuhnya. Dia langsung tewas ditempat. Sementara pelaku melarikan diri setelah menyerang mobil yang ditumpangi Sabeen.

Pemilik kafe Second Floor di Karachi itu tewas di usia yang ke 40 tahun. Dia adalah aktivis yang sering mengumpulkan tokoh berpengaruh untuk berdialog terbuka.

Juru Bicara Kepolisian Sindh mengatakan penyerangan itu terjadi secara tiba-tiba, saat Sabeen meninggalkan gedung pertemuan.

Sehari sebelum dibunuh Sabeen menyelenggarakan sebuah acara di kafenya. Acara itu bertajuk pelanggaran hak-hak di provinsi Baluchistan yang tengah bergolak. Di sana juga datang dua aktivis HAM terkemuka di Baluch, Mama Abdul Qadeer dan Farzana Baluch.

Kasus pembunuhan itu tengah diselidiki Badan intelijen militer Pakistan. Intelijen mencurigai kelompok sparatis yang mendalangi pembunuhan itu.

Juru bicara Intelijen militer, Asim Bajwal mengutuk pembunuhan itu. Kutukan juga disampaikan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Kedutaan Besar AS di Islamabad. (reuters/voa/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI