Suara.com - Mendiang presiden ke-4 Republik Indonesia K.H Abdurrahman Wahid alias Gus Dur berpeluang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Hal tesebut seperti yang disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Pengusulan Gus Dur sudah selesai di Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) tinggal melanjutkan ke dewan gelar," kata Khofifah di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Pernyataan ini disampaikan Khofifah usai meresmikan patung Gus Dur masa kecil di Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, pengajuan ke dewan gelar akan dimulai Mei mendatang. Sementara proses penganugerahan dilakukan menjelang 10 November atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Peluang Gus Dur mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, kata dia, jangan lantas dikaitkan dengan jabatannya di kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
"Tidak usah dikait-kaitkan dengan Khofifah, karena ini sudah selesai pada kementerian yang lalu," tegasnya.
Gus Dur dianggap sebagai bapak bangsa dan tokoh pluralisme. Khofifah sendiri merupakan seorang santri Gus Dur yang juga politisi serta aktivis. Dia juga mengepalai Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). (Antara)