Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mencari para pelajar yang mempromosikan acara 'Splash After Class' bikini party yang diadakan event organizer Divine Production. Promosi itu disebar lewat Youtube.
Dalam video promosi berdurasi 2.41 menit itu ada 4 pelajar perempuan dan seorang remaja lelaki. Keempat pelajar perempuan itu mengenakan pakaian sekolah.
Sementara ada 3 pelajar perempuan yang mengajak untuk mengikuti pesta bikini itu dengan latar belakang gedung SMA 29 Jakarta. Video promosi itu juga menggambarkan pesta-pesta yang diadakan Divine. Banyak remaja perempuan seksi dalam video tersebut.
Sekertaris Jenderal KPAI Erlinda mengatakakan para siswa itu akan dicari. Selain itu juga dibuktikan apakah mereka akan mengikuti 'bikini party' itu atau hanya sekadar diminta ucapan promosi dadakan.
"Ke depan akan kita panggil (siswa-siswi itu). Apakah siswi itu dari sekolah itu, kita belum tahu," kata Erlinda di Kantor KPAI Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Untuk diketahui bikini party itu diperuntukkan bagi pelajar SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi dalam rangka merayakan kelulusan ujian nasional. Belakangan, penyelenggara acara meminta maaf kepada sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi, yang namanya tercantum dalam undangan dan beredar di beberapa media sosial.
Penyelenggara juga menjelaskan jika dress code Summer Dress, semacam gaun-gaun santai dengan tema Pool Party dan bukan bikini. EO juga akhirnya membatalkan acara tersebut.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Lahir dengan 4 Tangan dan 4 Kaki, Bayi Dianggap Titisan Ganesha
Raffi Ahmad : Gigi Hamil Badak