Pertina Minta Kepastian Soal Pelatnas di Kuba

Yusuf Abdillah Suara.Com
Jum'at, 24 April 2015 | 21:24 WIB
Pertina Minta Kepastian Soal Pelatnas di Kuba
Ilustrasi tinju amatir. [Shutterstock/Timofeyev Alexander]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia meminta kepastian dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga terkait rencana mengirimkan atlet Tim Nasional berlatih di Kuba, karena perhelatan SEA Games akan digelar pada Juni 2015.

Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Reza Ali di Palembang, Jumat, mengatakan, kepastian ini dibutuhkan mengingat masa persiapan tinggal menyisakan masa satu bulan.

"Seharusnya paling lambat pekan ini sudah ada kepastian, jika batal, ya sudah, artinya atlet akan difokuskan di Indonesia saja, tapi jika jadi, harus ada langkah nyata dari Kemenpora terutama dalam urusan administrasi dan lainnya," kata Reza.

Ia mengatakan, Pertina saat ini dilanda kebingungan atas sikap Kemenpora, apalagi muncul wacana baru yakni mengirimkan atlet ke Kazakstan.

Pada dasarnya Pengurus Pusat Pertina kurang menyetujui rencana sejak awal membidik Kuba, mengingat atlet-atlet tinju amatir relatif banyak di sana.

"Kuba ini menjadi tujuan bukan tidak ada dasarnya. Negara ini menjadi yang terbaik untuk tempat berlatih, meski secara fasilitas kurang memadai, tapi atlet-atletnya banyak dan berkualitas," kata dia.

Selain itu, negara ini sangat kondusif untuk dijadikan pemusatan latihan karena para atlet dengan sendirinya akan berkonsentrasi, mengingat Kuba merupakan negara miskin.

"Anak-anak akan lebih konsentrasi berlatih, tidak ada rencana jalan ke mal atau lainnya karena jam sembilan saja listrik sudah dimatikan. Ini siasat jitu untuk menghadapi atlet masa kini, karena biasanya sibuk memainkan telepon seluler," ujar dia.

Untuk itu, Pengurus Pusat Pertina berharap Kemenpora segera mengambil tindakan nyata terkait uji coba menjelang SEA Games ini.

Jika persoalan masih berkutat pada keterlambatan pencairan dana, maka ini patut dipertanyakan karena juga menjadi alasan ketika pembatalan rencana keberangkatan atlet ke Kuba pada Februari lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI