EO 'Bikini Party' Bertemu KPAI Pekan Depan

Jum'at, 24 April 2015 | 17:52 WIB
EO 'Bikini Party' Bertemu KPAI Pekan Depan
Salah satu poster pesta bikini kelulusan UN yang beredar di media sosial. [Twitter/EventJakarta/Divine_prod]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Divine Production, event organizer 'Splash After Class' yang mengadakan acara bertuliskan bikini party untuk anak-anak SMA akan bertemu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Senin (27/4/2015) pekan depan. Pemanggilan sudah dilakukan sejak kemarin oleh KPAI.

Komisioner KPAI Sutanto menjelaskan dalam pertemuan itu KPAI akan lebih banyak menelusuri bisnis acara semacam itu. Sebab KPAI menduga acara sejenis 'bikini party' sudah marak di Jakarta.

Selain pihak EO, KPAI juga akan bertemu pihak The Hotel and Towers, Jakarta Pusat. KPAI akan banyak bertanya soal kemungkinan ada acara serupa di hotel tersebut.

"Senin kita panggil EO dan hotel untuk kita klarifikasi," jelas Sutanto di Kantor KPAI Jakarta, Jumat (24/4/2015).

KPAI mendorong agara sekolah melaporkan EO tersebut ke kepolisian. Sebab EO itu diduga melakukan pencemaran nama baik dengan mencatut puluhan SMA sebagai pendukung acara itu. Selain itu EO tersebut diduga melakukan eksploitasi anak.

"EO dan hotel itu kan ditanya apakah ada acara serupa sebelum dan setelah ini? Karena bukan tidak mungkin acara yang akan datang juga ada," paparnya.

Untuk diketahui bikini party itu diperuntukkan bagi pelajar SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi dalam rangka merayakan kelulusan ujian nasional.

Belakangan, penyelenggara acara meminta maaf kepada sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi, yang namanya tercantum dalam undangan dan beredar di beberapa media sosial.

Penyelenggara juga menjelaskan jika dress code asli dalam acara yang rencananya digelar tanggal 25 April 2015 tersebut adalah Summer Dress, semacam gaun-gaun santai dengan tema Pool Party dan bukan bikini. EO juga akhirnya membatalkan acara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI